Senin, 28 November 2011

Sejarah Perkembangan Tasawuf Salafi (akhlaki), Falsafi, Syi'i


SEJARAH PERKEBANGAN TASAWUF, SALAFI (AKHLAQI), FALSAFI, DAN SYI’I
Dalam sejarah perkembangannya, para ahli membagi tasawuf menjadi tiga arah perkembangan

TASAWUH  AKHLAKI ( ada yang mengarah pada perilaku )

Tasawuf kategori 1 ini sering disebut tasawuf salafi, akhlaki, atau sunny
mereka orang Sufi murni

PERKEMBANGANNYA
Abad 1 & 2 Hjr, tasawuf dilakukan oleh individu-individu muslim yang lebih mementingkan urusan ibadah,

 Mereka kurang mementingkan urusan dunia, sejak dari sandang, pangan, papan, keluarga dll

lebih mementingkan amal, untuk bekal di akherat, tokoh yang populer pada abad ini, adalah Hasan al-Basri, dan Robi’ah al-Adawiyah. Mereka berdua dijuluki tokoh zahud (zuhud).

Abad 3 Hjr Para sufi mulai mengarahkan pada  hal-hal yang berkaitan dengan Jiwa dan Tingkah laku, yang berupaya menegakkan moral manusia yang cenderung amoral.

Mereka mengamalkan ajaran tasawuf dengan menampilkan akhlakul mahmudah dan mencampakkan akhlakul madzmumah. Pada abad ini ajaran tasawuf sangat identik dengan ajaran Akhlak.

Dalam hal ini tasawuf dibagi menjadi 3 :
1.    Tasawuf yang berintikan Imu Jiwa, yakni tasawuf yang berisi metode pengobatan jiwa, akibat ketegangan kejiwaan akibat pengaruh keduniaan.
2.    Tasawuf uang berintikan Ilmu Akhlak,  yang berisi tentang petunjuk cara berbuat baik, dan menghindari keburukan.


3.  Tasawuf yang berintikan matafisika, yang berisi tentang hakekat Illahi, yang merupakan satu-satunnya yang Mutlak adanya, dan makhluk dekat denganNya tanpa adanya kesedihan sedikitpun, karena dekat dengan yang dicintainya.

Abad ke 4 Hjr.tasawuf berkembang pesat diberbegai Negara, dan satu-satunya kota terbesar yang mengembangkan tasawuf adalah kota Bagdad,  dalam mengebangkan tasawuf para sufi menggunakan metode “Tarekat “, pengajaran seorang guru pada muridnya dengan cara “ Suluk “

Tarikat artinya jalan  yang akan ditempuh, tujuannya berada sedekat mungkin kepada Allah.

Pendapat lain :
Tarikat artinya, sebagai organisasi (tarekat) tiap-tiap tarekat mempunyai syekh, upacara ritual, dan bentuk dzikir sendiri.
Suluk suluk berarti menempuh jalan (spiritual) untuk menuju Allah,
Ber-suluk juga mencakup hasrat untuk Mengenal Diri, Memahami Esensi Kehidupan, Pencarian Tuhan, dan Pencarian Kebenaran Sejati (ilahiyyah),
melalui penempaan diri seumur hidup dengan melakukan syariat lahiriah sekaligus syariat batiniah demi mencapai kesucian hati untuk mengenal diri dan Tuhan.

Sistim pengajaran tasawuf yang disebut tarekat, biasanya dinisbatkan kepada penciptanya (gurunya) atau dinisbatkan tanggal kelahiran kegiatan tarekat tersebut.

Di abad keempat ini pula para sufi membagi inti ilmu menjadi 4 tingkatan atau 4 tahapan, yaitu:
1. Ilmu Syari'at.2. Ilmu Tariqat.3. Ilmu Hakikat.4. Ilmu Ma'rifat

Abad ke 5 Hjr. Pada Abad ini muncullah Imam Al-Ghazali, yang sepenuhnya hanya menerima tasawuf yag berdasarkan al-Qur’an dan As-Sunnah, serta bertujuan hidup sederhana, pelurusan jiwa, pembinaan moral.

Al-Ghazali berhasil mencanangkan prinsip-prinsip tasawuf yang moderat yang dikenal dengan aliran ahli sunnah wal jama’ah,

Tasawuf pada abad ke 5 ini cenderung mengadakan pebaharuan, yakni mengembalikan al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai landasan dasarnya. Dan pada abad inilah tonggak awal kejayaan tasawuf akhlaki (salafi)
Tokoh2nya ialah :
  1. Imam al-Ghazali, pengarang kitab Ikhya ulumuddin
  2. al-Qusairy mengarang kitab Ar Risaah al-Qusairiyah
  3. al-harowi

Abad 6 Hjr. Pengaruh kepribadian
Imam al-Gozali beliau pengembang tasawuf suni cukup besar beliau juga pembela tasawuf Salafi (akhlaki) sehingga beliau juga disebut tokoh tasawuf tingkat dunia Islam,
Dengan demikian jelaslah bahwa tasawuf akhlaki (sunni)  lebih berorientasi pada pengokohan akhlak
                                                                                                                                                                                                   
                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
                                                                                                                                                                               
FALSAFI (mengarah pada teori-teori yang memerlukan pemahaman )

Tasawuf kategori 2 ini  dikembangkan para sufi yang berlatar belakang
ahli tasawuf, selain juga sufi

Tasawuf kategori 2 ini disebut tasawuf Falsafi atau tasawuf Nazhari

Ajaranya memadukan antara visi mistis dan visi rasional

Tasawuf ini muncul pada abat ke 6 setelah tasawuf akhlaki.

Tasawuf falsafi lebih menitik beratkan atau berorientasi pada  pemikiran-pemikiran filosofis, dengan ungkapan yang nyleneh dan di rasiokan

Tasawuf Falsafi adalah sebuah konsep ajaran tasawuf yang mengenal Tuhan (ma’rifat) dengan pendekatan rasio filsafat

Bahkan bukan hanya mengenal Tuhan saja (ma’rifatullah) melainkan yang lebih tinggi dari itu yaitu wihdatul wujud (kesatuan wujud). Kesatuan Tuhan dengan dirinya
Bisa juga dikatakan tasawuf filsafi yakni tasawuf yang kaya dengan pemikiran-pemikiran filsafat.

Dan juga adanya kedekatan tasawuf dengan ajaran agama hindu/Budha, yunani, Nasrani, dll karena tingkahnya orang-orang falsafi.

(padahal tasawuf hanya ada di Islam saja)
Misalnya teori tasawuf falsafi tentang emanasi Plotinus dalam membahas Tuhan


Al-Kindi. Dalam filsafat emanasi Plotinus, yaitu  roh memancar dari diri Tuhan dan akan kembali ke Tuhan.

Pythagoras, berpendapat bahwa roh masuk ke dalam tubuh manusia dalam keadaan kotor, dan tak dapat lagi kembali ke Tuhan. Selama masih kotor, ia akan tetap tinggal di bumi hingga bersih

tokoh yang populer. Abu Yazid al-Bustami, Ibn Masarrah (w.381 H) dari Andalusia dan sekaligus sebagai perintisnya.

Kemudian orang yang mengombinasikan antara teori filsafat dan tasawuf ialah Suhrawardi al-Maqtul yang berkembang di Persia atau Iran.

al-Haljj dengan konsep al-Hulul yakni perpaduan antara insan dengan Tuhan.

Menurut al-Hallaj diawali pemikirannya dari ayat yang menyatakan 

Allah memberi perintah kepada malaikat untuk sujud kepada Adam.
Karena pada diri Adam jelmaan dari Allah

seperti Allah menjelma dalam diri Isa a.s.

Dalam kesimpulan al-Hallaj, dikatakan bahwa dalam diri manusia terdapat sifat ketuhanan dan dalam diri tuhan terdapat sifat kemanusiaan.

Dengan demikian, ajara al-halaj  tentang Hulul yaitu  “ persatuan antara manusia dan Tuhan bisa terjadi”

Hilangkan sifat kemanusiaan baru bisa dmasuki Tuhan sehingga menyatulah manusia dengan Tuhan
“Aku adalah Dia yang kucintai danDia adalah yang kucintai
adalah aku

“Jiwamu disatukan dengan jiwaku sebagaimana anggur disatukan dengan air.”

Dan jika ada sesuatu yang menyentuh Engkau, ia menyentuh aku pula dan ketika itu dalam tiap hal Engkau adalah aku.”

Ibnu Arobi juga berpendapat  konsepsi al-wahdatul



Tasawuf aliran ketiga yaitu tasawuf Syi’I atau syi’ah, yakni golongan yang dinisbatkan kepada pengikut Ali Bin abi Thalib, pada  peristiwa perang sifin antara Ali dan Muawiyah, orang yang memisahkan diri dari Ali melarikan diri sampai Persi,  karena pengikut setia Ali maka Faham Hulul menjadi keyakinannya, yakni Sifat Ketuhanan Para Imam.
Disebut juga Imamiah atau Itsna 'Asyariah (Dua Belas Imam); dinamakan demikian sebab mereka percaya yang berhak memimpin muslimin hanya imam, dan mereka yakin ada dua belas imam. Aliran ini adalah yang terbesar di dalam Syiah. Urutan imam mereka yaitu
  1. Ali bin Abi Thalib (600661), juga dikenal dengan Amirul Mukminin
  2. Hasan bin Ali (625669), juga dikenal dengan Hasan al-Mujtaba
  3. Husain bin Ali (626680), juga dikenal dengan Husain asy-Syahid
  4. enal dengan Hasan al-Asykari
dan seterusnya hingga 12
12    Muhammad bin Hasan (868—), juga dikenal dengan Muhammad al-Mahdi
Dalam perkembangannya, Imam ayatollah rahullah Khumaini, mengatakan tasawuf kaum syi’ah menekankan pada tasawuf amali, seperti yang ajarkan   oleh Imam Al-Ghazali




Tidak ada komentar:

Posting Komentar