Minggu, 11 Maret 2012

PENGARUH PERGERAKAN PEMBAHARUAN MUHAMMADIYAH DALAM ISLAM

PENGARUH PERGERAKAN
PEMBAHARUAN MUHAMMADIYAH DALAM ISLAM
Oleh : Peserta Muktamar Malang

A. Pendahuluan
Bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau November (18 November 1912 M) merupakan momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, yang melakukan perintisan atau kepeloporan pemurnian sekaligus pembaruan Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia. Sebuah gerakan yang didirikan oleh seorang Kyai alim, cerdas, dan berjiwa pembaharu, yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis dari kota santri Kauman Yogyakarta.
Kata ”Muhammadiyah” secara bahasa berarti ”pengikut Nabi Muhammad”. Penggunaan kata ”Muhammadiyah” dimaksudkan untuk menisbahkan (menghubungkan) dengan ajaran dan jejak perjuangan Nabi Muhammad.: ”Dengan nama itu dia bermaksud untuk menjelaskan bahwa pendukung organisasi itu ialah umat Muhammad, dan asasnya adalah ajaran Nabi Muhammad saw, yaitu Islam.
Muhammadiyah merupakan gerakan pembaharuan Islam, bukannya Islam yang diperbaharui, akan tetapi umat Islam yang didalam menjalankan praktek ibadah masih berbau animisme dan dinamisme, sehingga ajaran Islam dikotori dengan praktek-praktek Bid’ah, khurafat, dan tahayul yang bisa menjerumuskan umat Islam. Oleh karenanya Muhammadiyah sebagai persyarikatan pembaharuan Islam berupaya untuk menegakkan dan menunjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, jauh dari praktek tahayul, bid’ah dan khurafat.

B. Permasalahan
A. Apa yang melatar belakangi berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah?
B. Bagaimana Maksud dan Tujuan Muhammadiyah ?
C. Bagaimana Pengaruh Pergerakan pembaharuan Muhammadiyah dalam Islam ?
D. Apa dan bagaimana lambang Muhammadiyah?

C. Tujuan Pembahasan
A. Untuk mengetahui belakangi berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah
B. Untuk mengetahui Maksud dan Tujuan Muhammadiyah
C. Untuk Mengetahui Pengaruh Pergerakan pembaharuan Muhammadiyah dalam Islam
D. Untuk mengetahui makna lambang Muhammadiyah





D. Pembahasan
1. Latar Belakangi Berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah
Kelahiran Muhammadiyah dengan gagasan-gagasan cerdas dan pembaruan dari pendirinya, Kyai Haji Ahmad Dahlan, didorong oleh dan atas pergumulannya dalam menghadapi kenyataan hidup umat Islam dan masyarakat Indonesia kala itu, yang juga menjadi tantangan untuk dihadapi dan dipecahkan. Adapun faktor-faktor yang menjadi pendorong lahirnya Muhammadiyah ialah antara lain:
a) Umat Islam tidak memegang teguh tuntunan Al-Quran dan Sunnah Nabi, sehingga menyebabkan merajalelanya syirik, bid’ah, dan khurafat, yang mengakibatkan umat Islam tidak merupakan golongan yang terhormat dalam masyarakat, demikian pula agama Islam tidak memancarkan sinar kemurniannya lagi;
b) Ketiadaan persatuan dan kesatuan di antara umat Islam, akibat dari tidak tegaknya ukhuwah Islamiyah serta ketiadaan suatu organisasi yang kuat;
c) Kegagalan dari sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam dalam memprodusir kader-kader Islam, karena tidak lagi dapat memenuhi tuntutan zaman;
d) Umat Islam kebanyakan hidup dalam alam fanatisme yang sempit, bertaklid buta serta berpikir secara dogmatis, berada dalam konservatisme, formalisme, dan tradisionalisme;
e) dan Karena keinsyafan akan bahaya yang mengancam kehidupan dan pengaruh agama Islam, serta berhubung dengan kegiatan misi dan zending Kristen di Indonesia yang semakin menanamkan pengaruhnya di kalangan rakyat (Junus Salam, 1968: 33).
Karena itu, jika disimpulkan, bahwa berdirinya Muhammadiyah adalah karena alasan-alasan dan tujuan-tujuan sebagai berikut: (1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam; (2) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern; (3) Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam; dan (4) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar.

2. Maksud dan Tujuan Muhammadiyah ?
Segala sesuatu yang dikerjakan oleh Muhammadiyah didahului dengan adanya maksud dan tujuan tertentu, dengan maksud dan tujuan itu pula akan mengarahkan gerak perjuangan, menentukan besar-kecilnya kegiatan, serta macam-macam amal usaha Muhammadiyah. Berikut ini perlu dijalaskan sejarah perumusan serta pengertian yang terkandung didalamnya.
Didalam Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab. III Pasal 6 disana dijelaskan bahwa: Maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah ialah : Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga dapat terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Maksud dan tujuan Muhammadiyah sebagaimana telah dirumuskan dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Menegakkan, Berarti membuat dan mengupayakan agar tetap tegak dan tidak condong, apalagi roboh, semua itu dapat terealisasi manakala sesuatu yang ditegakkan tersebut dipegang erat-erat, dipertahankan, dibela, serta diperjuangkannya dengan penuh konsekwen.
b) Menunjung tinggi, berarti membawa atau menjunjung diatas segala-galanya, mengindahkan, serta menghormati.
c) Agama Islam, yaitu agama Allah yang diwahyukan kepada RasulNya, sejak Nabi Adam AS. Sampai Nabi Muhammad SAW. Sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang zaman, serta menjamin kesejahteraan yang haqiqi duniawi mauoun ukhrawi.
d) Terwujud, Berarti menjadi suatu kenyataan akan adanya atau akan wujudnya.
e) Masyarakat Islam, yaitu masyarakat yang senantiasa mengejar keutamaan dan kemaslahatan untuk kepentingan hidup umat manusia, masyarakat yang selalu bersikap takdim terhadap Allah SWT, mengindahkan dengan penuh keikhlasan terhadap ajaran-ajaranNya, serta menarih hormat terhadap sesama selaku makhluk Allah yang memiliki martabat ahsanu taqwim ( sebaik-baik ciptaan).
f) Sebenar-benarnya, artinya sesuai dengan tata aturan yang telah dicontohkan terdahulu (dari Nabi Muhammad SAW), Murni, tidak bercampur dengan ajaran lain.

3. Pengaruh Pergerakan Pembaharuan Muhammadiyah dalam Islam?
Kyai Haji Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyah yang didirikannya terpanggil untuk mengubah keadaan dengan melakukan gerakan pembaruan. Untuk memberikan gambaran lebih lengkap mengenai latarbelakang dan dampak dari kelahiran gerakan Muhammadiyah di Indonesia, dan sejak itulah Muhammadiyah adalah satu-satunya yang berani mengadakan pembaharuan Islam yang kuat dan tangguh. di asia tenggara.
Dengan beratus-ratus cabang di seluruh kepulauan dan berjuta-juta anggota yang tersebar di seluruh negeri, Muhammadiyah memang merupakan pergerakan Islam yang terkuat yang pernah ada di Asia Tenggara. Sebagai pergerakan yang memajukan ajaran Islam yang murni, Muhammadiyah juga telah memberikan sumbangan yang besar di bidang kemasyarakatan dan pendidikan. Klinik-klinik perawatan kesehatan, rumah-rumah piatu, panti asuhan, di samping beberapa ribu sekolah menjadikan Muhammadiyah sebagai lembaga non-Kristen dalam bidang kemasyarakatan, pendidikan dan keagamaan swasta yang utama di Indonesia. ‘Aisyiah, organisasi wanitanya, mungkin merupakan pergerakan wanita Islam yang terbesar di dunia. Pendek kata Muhammadiyah merupakan suatu organisasi yang utama dan terkuat di negara terbesar kelima di dunia.”
Kelahiran Muhammadiyah secara teologis memang melekat dan memiliki inspirasi pada Islam yang bersifat tajdid, namun secara sosiologis sekaligus memiliki konteks dengan keadaan hidup umat Islam dan masyarakat Indonesia yang berada dalam keterbelakangan. Kyai Dahlan melalui Muhammadiyah sungguh telah memelopori kehadiran Islam yang otentik (murni) dan berorientasi pada kemajuan dalam pembaruannya, yang mengarahkan hidup umat Islam untuk beragama secara benar dan melahirkan rahmat bagi kehidupan. Islam tidak hanya ditampilkan secara otentik dengan jalan kembali kepada sumber ajaran yang aseli yakni Al-Qur‘an dan Sunnah Nabi yang sahih, tetapi juga menjadi kekuatan untuk mengubah kehidupan manusia dari serba ketertinggalan menuju pada dunia kemajuan.
Fenomena baru yang juga tampak menonjol dari kehadiran Muhammadiyah ialah, bahwa gerakan Islam yang murni dan berkemajuan itu dihadirkan bukan lewat jalur perorangan, tetapi melalui sebuah sistem organisasi. Menghadirkan gerakan Islam melalui organisasi merupakan terobosan waktu itu, ketika umat Islam masih dibingkai oleh kultur tradisional yang lebih mengandalkan kelompok-kelompok lokal seperti lembaga pesantren dengan peran kyai yang sangat dominan selaku pemimpin informal. Organisasi jelas merupakan fenomena modern abad ke-20, yang secara cerdas dan adaptif telah diambil oleh Kyai Dahlan sebagai “washilah” (alat, instrumen) untuk mewujudkan cita-cita Islam.
Mem-format gerakan Islam melalui organisasi dalam konteks kelahiran Muhammadiyah, juga bukan semata-mata teknis tetapi juga didasarkan pada rujukan keagmaan yang selama ini melekat dalam alam pikiran para ulama mengenai qaidah “mâ lâ yatimm al-wâjib illâ bihi fa huwâ wâjib”, bahwa jika suatu urusan tidak akan sempurna manakala tanpa alat, maka alat itu menjadi wajib adanya. Lebih mendasar lagi, kelahiran Muhammadiyah sebagai gerakan Islam melalui sistem organisasi, juga memperoleh rujukan teologis sebagaimana tercermin dalam pemaknaan /penafsiran Surat Ali Imran ayat ke-104, yang memerintahkan adanya “sekelompok orang untuk mengajak kepada Islam, menyuruh pada yang ma‘ruf, dan mencegah dari yang munkar”. Ayat Al-Qur‘an tersebut di kemudian hari bahkan dikenal sebagai ”ayat” Muhammadiyah.
Muhammadiyah dengan inspirasi Al-Qur‘an Surat Ali Imran 104 tersebut ingin menghadirkan Islam bukan sekadar sebagai ajaran “transendensi” yang mengajak pada kesadaran iman dalam bingkai tauhid semata. Bukan sekadar Islam yang murni, tetapi tidak hirau terhadap kehidup. Apalagi Islam yang murni itu sekadar dipahami secara parsial. Namun, lebih jauh lagi Islam ditampilkan sebagai kekuatan dinamis untuk transformasi sosial dalam dunia nyata kemanusiaan melalui gerakan “humanisasi” (mengajak pada serba kebaikan) dan “emanisipasi” atau “liberasi” (pembebasan dari segala kemunkaran), sehingga Islam diaktualisasikan sebagai agama Langit yang Membumi, yang menandai terbitnya fajar baru Reformisme atau Modernisme Islam di Indonesia
Diantara pengaruh pergerakan pembaharuan Muhammadiyah dalam Islam, diwujudkan dalam bentuk amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah, yang meliputi:
1. Bidang Keagamaan.
Muhammadiyah dalam pergerakan pembaharuan Islam, mempunyai andil cukup besar dibidang keagamaan. Seperti:
a) Majlis Tabligh Muhammadiyah senantiasa menekankan agar tegaknya Islam yang benar sesuai yang dicontohkan nabi Muhammad SAW, , tidak dirusak oleh berbagai macam bid’ah, khurafat, dan tahayul yang dapat mengkikis nilai-nilai Islam itu sendiri.
b) Majlis Tarjih, suatu lembaga yang menghimpun ulama-ulamak Muhammadiyah dari berbagai disiplin ilmu, yang selalu bermusyawarah dan memberikan fatwa terhadap hal-hal yang acktual ditengah-tengah masyarakat. Seperti tuntunan hidup keluarga sejahtera, dan memberikan tuntunan untuk dipedomani dibidang ubudiyah, mu’amalah dan persoalan yang menyangkut kemasyarakatan lainnya.
c) Terbentuknya Departemen Agama, tidak terlepas dari kepeloporan Pimpinan Muhammadiyah, dan Menteri Agama Pertama kali dari Kalangan Pimpinan Muhammadiyah Yakni. Prof. Dr. H.M. Rosyidi. Dan sekarang bangsa Indonesia menikmatinya.
2. Bidang Pendidikan
Salah satu sebab Muhammadiyah didirikan karena lembaga pendidikan di Indonesia sudah tidak memenuhi kebutuhan dan tuntutan zaman, tidak saja isi dan metode pengajarannya yang tidak sesuai, bahkan sitem pendidikannya harus dirombak secara mendasar. Sehingga tidak ada pemisahan antara pelajaran umum dengan pelajaran agama. Dan baru saja tokoh besar Muhammadiyah Prof. Dr. Amin Rais, Tokoh Muhammadiyah yang memberikan sumbangsih besar terhadap lahirnya Undang-undang tentang Guru dan Dosen. Tidak itu saja terdapat ribuan Sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada diseluruh pelaosok tanah air, sejak dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi.
3. Bidang Kemasyarakatan
Bidang Kemasyarakatan, sumbangsih dan pengaruhnya cukup besar bagi negara Indonesia yang nota bone mayoritas beragama Islam, yakni dengan banyak berdiri Rumah-rumah sakit modern, lengkap dengan peralatan canggih dan tenaga ahli serta apoteknya. Mendirikan panti asuhan yatim, panti jompo, pondok pesantren, mendirikan perusahaan, percetakan buku, majalah, dll

4. Bidang Politik Kenegaraan
Muhammadiyah menentang penjajahan, penjajah kolonial belanda, jepang hengkang dari Nagara republik Indonesia, tidak terlepas dari perjuangan Tokoh-tokoh Muhammadiyah, seperti Jenderal Besar Sudirman, Ir. Soekarno (presiden RI pertama) dan masih banyak lagi, dan Muhammadiyah bukan organisasi politik, namun tidak buta politik, ahli-ahli atau tokoh-tokoh politik Muhammadiyah yang menyebar di semua Partai Politik sebatas hanyalah penyampai aspirasi rakyat amar ma’ruf nahi mungkar.

5. Lambang Muhammadiyah
a. Bentuk Lambang
Lambang Persyarikatan berbentuk Matahari yang memancarkan 12 (dua belas) sinar yang mengarah keseluruh penjuru, dengan sinar berwarna putih bersih bercahaya, ditengah-tengah matahari ada tulisan dengan huruf arab Muhamadiyah pada lingkaran yang mengelilingi tulisan berhuruf arab berupa kalimah syahadatain, seluruh gambar matahari dengan atribut berwarna putih dan terletak diatas warna dasar hijau daun.
b. Maksud Lambang
Matahari merupakan salah satu planet ciptaan Allah, dalam sistim tata surya matahari menempati poros sentral (heliosentris) yaitu menjadi titik pusat dari semua planet lain. Matahari merupakan benda langit yang dari padanya memiliki kekuatan memancarkan sinar, panasnya yang sangat berguna bagi semua makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa panas matahari bumi akan membeku dan gelap gulita, sehingga semua makhluk hidup tidak mungkin dapat meneruskan kehidupannya.
Tulisan Muhammadiyah menggambarkan jati diri, gerak serta manfaatnya sebagaimana matahari, kalau matahari menjadi penyebab lahiriyah berlangsungnya kehidupan secara biologis bagi seluruh mahkluk hidup yang ada di bumi, maka Muhammadiyah pun akan menjadi penyebab lahiriyah berlangsungnya kehidupan secara spiritual, ruhaniyah, bagi semua yang menerima pancaran yang berupa ajaran Islam yang berintikan kalimah syahadatain.
Dua belas sinar yang memancar keseluruh penjurui mengibaratkan tekad dan semangat warga Muhammadiyah dalam memperjuangkan Islam.
Warna putih melambangkan kesucian, kemurnian ajaran Islam, warna dasar hijau menggambarkan kedamaian dan kesejahteraan, muhammadiyah bermaksud akan mensejahterakan umat dari dunia da akherat.
6. Penutup.
Muhammadiyah adalah gerakan Islam amar ma’ruf nahi mungkar, dalam gerakannya berbentuk pembaharuan/tajdid dibidang keagamaan, sosial kemasyarakatan, kehadiran gerakan pembaharuan Muhammadiyah mampu menyumbangkan pengaruh positif bagi bangsa dan negara, terutama dibidang keagamaan, pendidikan, ekonomi, politik.

7. Daftar Pustaka
Rosyidi Syahlan, Kemuhammadiyahan untuk perguruan tinggi, (1982, Mutiara, Solo)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Berita Resmi Muhammadiyah, (No.10/1995-2000)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Berita Resmi Muhammadiyah, (No.02/1995-2000)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Berita Resmi Muhammadiyah, (No.04/1995-2000)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ke Muhammadiyahan Untuk Sekolah Menengah, (2002, Majlis Dikdasmen)

1 komentar:

  1. BAGI TEMAN-TEMAN YANG SELALU KALAH DALAM PERMAINAN TOGEL DAN INGIN MERASAKAN YANG NAMANYA KEMENANGAN SILAHKAN HUBUNGI MBAH SARTO DI 082=378=607=111 JANGAN ANDA RAGU UNTUK MENCOBA DULU DAN YANG PENTING KITA BERANI MELANGKAH KARNA KITA CUMA MANUSIA BIASA YANG HANYA MAMPU BERUSAHA DAN BERDOA,INGAT SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH PASTI AKAN MENDAPATKANNYA DAN ALLAH TIDAK MERUBAH NASIB KITA KALAU BUKAN KITA SENDIRI YANG MERUBAHNYA…KALAU KITA BERSUNGGUH-SUNGGUH DAN NIAT KITA BAIK INSYA ALLAH OTOMATIS HASILNYA KITA AKAN RASAKAN SENDIRI,KARNA SAYA SENDIRI SUDAH MERASAKANNYA DAN SUDAH MELIHAT BUKTINYA KALAU ANKA DARI HASIL RITUAL DARI MBAH SARTO BISA MEMBAWA SAYA JAUH LEBIH SUKSES DARI SEBELUMNYA DAN SILAHKAN ANDA MEMBUKTIKAN SENDIRI.

    BAGI TEMAN-TEMAN YANG SELALU KALAH DALAM PERMAINAN TOGEL DAN INGIN MERASAKAN YANG NAMANYA KEMENANGAN SILAHKAN HUBUNGI MBAH SARTO DI 082=378=607=111 JANGAN ANDA RAGU UNTUK MENCOBA DULU DAN YANG PENTING KITA BERANI MELANGKAH KARNA KITA CUMA MANUSIA BIASA YANG HANYA MAMPU BERUSAHA DAN BERDOA,INGAT SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH PASTI AKAN MENDAPATKANNYA DAN ALLAH TIDAK MERUBAH NASIB KITA KALAU BUKAN KITA SENDIRI YANG MERUBAHNYA…KALAU KITA BERSUNGGUH-SUNGGUH DAN NIAT KITA BAIK INSYA ALLAH OTOMATIS HASILNYA KITA AKAN RASAKAN SENDIRI,KARNA SAYA SENDIRI SUDAH MERASAKANNYA DAN SUDAH MELIHAT BUKTINYA KALAU ANKA DARI HASIL RITUAL DARI MBAH SARTO BISA MEMBAWA SAYA JAUH LEBIH SUKSES DARI SEBELUMNYA DAN SILAHKAN ANDA MEMBUKTIKAN SENDIRI.

    BalasHapus